Tugas Praktikum 7 Admin Jaringan (Q0S ) di PENS(Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)

Kukuh Adi Prasetyo // Sabtu, 19 Desember 2015

LAPORAN RESMI

B. DASAR TEORI
Belakangan ini banyak ISP yang memberikan layanan broadband Internet dengan bandwidth yang sangat besar mulai dari 512Kbps hingga 2Mbps. Umumnya layanan ini digunakan oleh Warung Internet dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Internet. Sekarang tinggal bagaimana mengatur bandwidth sebesar itu agar dapat dimanfaatkan bersama secara “adil”. praktikum ini akan membahas mengenai pembuatan sebuah bandwidth manager yang secara transparan dapat diletakkan pada jaringan yang telah ada.

Pengenalan QoS
Mungkin Anda semua sudah mengetahuinya, QoS adalah singkatan dari Quality of Service. Tetapi apa artinya? Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengimplementasikannya?
QoS artinya network yang telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh manager-manager network tersebut. Kriteria tersebut termasuk:

1.      Availability, yaitu persentase hidupnya sistem atau layanan yang diberikan. Idealnya, availability harus mencapai 100% atau setidaknya 99,9999% (ada 6 buah angka sembilan), yang menunjukkan tingkat kerusakan sebesar 2,6 detik per bulan.
2.      Bandwidth Usages, yaitu masing-masing user akan diberikan bandwidth sesuai kebutuhan mereka. Selain berdasarkan user, pemakaian bandwidth juga dapat dibagi berdasarkan jenis traffic atau jenis protocol. Misalnya, untuk traffic HTTP dialokasikan bandwidth sebesar 40%, untuk voice 25%, sisanya untuk ftp dan lain-lain. Yang terakhir ini sering disebut dengan “traffic shaper”.
3.      Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per second). Penggunaan sebuah saluran secara bersama-sama akan mengurangi nilai ini.
4.      Latency, adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Tundaan (delay) ini dapat dipengaruhi oleh jarak (misalnya akibat penggunaan wireless LAN), atau kongesti (yang memperpanjang antrian), atau bisa juga akibat waktu olah yang lama (misalnya proses baca-tulis pada sebuah proxy server).
5.      Packet Loss, yaitu jumlah paket yang hilang. Umumnya perangkat network memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak dapat diterima. Paket yang hilang ini harus diretransmisi, yang akan membutuhkan waktu tambahan.

Ada banyak kriteria-kriteria lain yang dapat ditentukan oleh seorang manager network disebuah perusahaan Lebih lengkap mengenai QoS dapat dilihat di http://www.qosforum.com/tech_resources.htm Pada kasus tertentu, sebuah perusahaan bahkan memilih ISP yang telah memiliki service- level agreements, atau SLA. Dengan adanya perjanjian ini, perusahaan tersebut dijamin akan mendapatkan layanan sesuai yang diiklankan oleh ISPnya atau akan mendapat kompensasi apabila layanan tersebut tidak sesuai yang diharapkan.

Praktikum ini secara khusus akan membahas bagaimana sebuah akses Internet berkecepatan tinggi (broadband Internet access) dapat dimanfaatkan bersamaan oleh beberapa karyawan di sebuah perusahaan. Dengan menggunakan sebuah fasilitas bandwidth manager, masing- masing karyawan akan dialokasikan dengan bandwidth sesuai kebutuhan mereka.

C. TUGAS PENDAHULUAN
Carilah perbedaan traffic shapping dengan menggunakan HTB dan CBQ
-          Kedua metode ini digunakan untuk pengaturan bandwidth, HTB dan CBQ mempunyai perbedaan terletak pada opsi-opsi yang diberikan. HTB lebih sedikit memberikan opsi saat konfigurasi, HTB juga lebih presisi. Perbedaan juga terletak pada scheduler dan estimator yang digunakan keduanya. HTB menggunakan scheduler DRR (Deficit Round Robin) dan estimator menggunakan TBF (Token Bucket Filter), sedangkan scheduler pada CBQ menggunakan WRR (Weight Round Robbin) dan estimator menggunakan EWMA (Exponent Weight Moving Avereg).

D. PERCOBAAN
1.      Lakukan pengecekan cek versi terhadap sistem operasi yang digunakan :


2.      Edit file squid.conf

Keterangan : Dari konfigurasi di atas dapat diketahui bahwa access control list jarkom memiliki source IP subnet 10.252.108.0/24 sedangkan komputerku memiliki source IP 10.252.108.110.
delay_pools 2 -> terdapat 2 pool (diibaratkan ember)
delay_class 1 1 -> pool 1 menerapkan class 1
delay_parameters 1 -1/-1 -> pool 1 tidak ada pembatasan bandwidth
delay_access 1 allow komputerku->yang diberikan akses untuk pool 1 adalah komputerku(10.252.108.110)
delay_access 1 deny jarkom ->jarkom(10.252.108.0/24) tidak diberikan akses untuk pool 1
delay_class 2 1 -> pool 2 menerapkan class 1
delay_parameters 2 500/600 -> terdapat pembatasan untuk pool 2 yaitu download maksimal 600 bytes/s dan normal 500 bytes/s
delay_access 2 allow jarkom -> yang diberikan akses untuk pool 2 adalah jarkom(10.252.108.0/24)

3.      Simpan dan restart squid



4.      Coba dengan computer client yang tidak ada pembatasan bandwidth (pada komputer dengan IP 10.252.108.110)

·         Mengarahkan ke proxy

Ket: proxy server yang kelompok kami gunakan ada di virtual box dengan IP 10.252.108.169

·         Alamat file yang akan didownload


·         Hasil

Keterangan : Terlihat bahwa tidak ada batasan bandwidth pada saat mendownload, karena IP komputer ini adalah 10.252.108.110




5.      Coba dengan computer client yang ada pembatasan bandwidth dengan menggunakan perintah wget http://10.252.108.8/file.rar



E. KESIMPULAN
            Kesimpulan : pembatasan bandwidth bisa dilakukan melalu proxy yang kita punya. Pembatasan bisa dilakukan pada file squid.conf. Untuk pembatasan bandwidth yang masih sederhana alangkah lebih mudah menggunakan proxy saja, daripada menggunakan HTB.




0 comments