Praktikum 2 Keamanan Data (SSH dan Telnet) di PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)

Kukuh Adi Prasetyo // Kamis, 05 Mei 2016

DASAR TEORI
1.      Telnet
Telnet kepanjangan dari telecommunication network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikais internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada diluar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komuputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial. Setiap terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer.
Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalam jaringan. Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line propmt. Client mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server.

2.      SSH
Secure shelll (ssh)  adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSh meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyilitkan penyusup yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistemplain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, rexec,dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy). Implementasi SSH yang banyak diapakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux.







TUGAS PENDAHULUAN
1.      Apa kegunaan utama telnet ?
·         Fungsi utama dari telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login. Sehingga memungkinkan kita untuk masuk sebagai pengguna komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada di komputer tersebut.
2.      Jelaskan perbedaan antara telnet dan ssh
·         Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.
3.      Jelaskan cara instalasi dan konfigurasi telnet
·         Untuk melakukan instalasi telnet kita gunakan command “ # apt-get install telnetd ”
·         Jika package linux belum diupdate maka lakukan perintah update “ # apt-get-update ”, setelah selesai melakukan update lakukan instalasi lagi
·         Selama instalasi kita bisa pilih instalasi lewat standalone atau inetd, jika standalone maka telnet akan berjalan sendiri sebagai daemon, apabila memilih inetd maka telnet berjalan lewatt daemon xinetd.
·         Jika memilih standalone maka langsung lakukan restart service dengan perintah “/etc/init.d/openbsd-inetd retsart “
·         Jika memilih inetd maka masuk ke konfigurasi /etc/inetd.conf dan aktifkan telnetd dengan menghilangkan tanda uncomment pada bagian “ #telnet stream tcp nowait telnetd.telnetd /usr/sbin/tcpd/usr/sbin/in.telnetd ” baru kemudian lakukan restart service.
·         Lakukan ujicoba dengan perintah “ # telnet server-tujuan ” contoh “ telnet 192.168.51.15 ”
4.      Jelaskan cara instalasi dan konfigurasi ssh
·         Untuk melakukan instalasi ssh kita gunakan command “ # apt-get install ssh ”
·         Untuk konfigurasi ssh kita dapat melakukan perubahan terhadap file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada ssh server dengan command “ # nano /etc/ssh/sshd_config ” port default yang kita dapat adalah 20.
·         Setiap setelah melakukan perubahan pada file sshd_config / melakukan konfigurasi, restart service ssh dengan command “ # /etc/inti.d/ssh restart ”
·         Kemudian coba lakukan login dari remote komputer “ # ssh username@192.168.x.x
5.      Jelaskan cara konfigurasi ssh tanpa password
·         Buat ssh keygen , “ssh-keygen ”
·         Salin public keys ke komputer tujuan , “ ssh-copy-id –i ~/.ssh/id_rsa.pub server tujuan ” contoh “ ssh-copy-id –i ~/.ssh/id_rsa.pub aaa@192.168.52.15 ”
·         Sebelumnya pastikan terdapat nama user yang sama antar dua komputer yang akan koneksi ssh. Jika belum ada user yang sama maka buat user terlebih dahulu.
·         Lakukan ujicoba koneksi ssh , “ ssh server-tujuan ” contoh “ ssh aaa@192.168.52.15











Langkah-Langkah Percobaan
Percobaan 1: Installasi dan Konfigurasi Telnet
1.   Masuk Sebagai user root
2.   Install telnetd dengan perintah: apt-get install telnetd
3.   Menjalankan telnet melalui computer lain yang terhubung. Masukkan user dan password dari computer yang diakses

Percobaan 2: Installasi dan Konfigurasi SSH
1.      Masuk sebagai user root
2.      Install paket ssh

3.      Coba melakukan login dari remote computer dengan memasukkan user dan password




Percobaan 3: SSH Tanpa Password
1.      Buat ssh keygen

Selama installasi akan diminta memasukkan passphrase/key silahkan masukkan, Jika ingin pengaturan default scukup tekan enter.
2.      Kopikan public-key user ke computer lain. Ketika anda pertanyaan tekan enter jangan memasukkan key apapun . Sebelumnya pastikan terdapat nama user yang sama antar dua computer yang akan koneksi ssh. Jika belum ada user yang sama buat user terlebih dahulu.

3.      Coba melakukan login ssh ke komputer tujuan (computer yang dibackup) seharusnya tidak perlu ada user dan password langsung masuk. Jika installasi berhasil maka tidak perlu memasukkan nama user dan password cukup tekan enter




Percobaan 4: Perbedaan Telnet dan SSH dilihat di Wireshark
1.      IP computer 1

2.      IP computer 2

3.      Tampilan di wireshark saat komputer 1 melakukan telnet ke komputer 2




4.      Tampilan TCP Stream

Ket: dapat dilihat bahwa username dan password yang dimasukkan oleh komputer 1 terlihat.

5.      Tampilan di wireshark saat komputer 1 melakukan ssh  ke komputer 2




6.      Tampilan TCP Stream

Ket: dapat dilihat bahwa username dan password sudah terenkripsi.

Percobaan 5: Perbedaan File Transfer Menggunakan FTP dan SFTP
1.      Mencoba SFTP ke Komputer Abid (10.252.108.142)

Ket: Kecepatan transfernya 5.6M/s karena banyak proses yang harus dilalui. Hanya saja kelebihannya yaitu lebih aman.

2.      Mencoba FTP ke Komputer Abid (10.252.108.142)

Ket: Kecepatan transfernya 11.2M/s karena file tidak melalui proses macam-macam seperti enkripsi. Hanya saja kelebihannya yaitu lebih cepat daripada SFTP.




Pertanyaan :
1.      Apa hubungan ASCII code dengan Encoding?
A. Pengertian
     Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data. Sekumpulan symbol khusus yang digunakan untuk mewakili sebuah data atau kode data merupakan sekumpulan bilangan atau angka yang memiliki aturan tertentu. Sistem bilangan yang dipakai pada komputer adalah biner (2 simbol), octal (8 simbol), heksadesimal (16 simbol).
    Suatu cara penggambaran himpunan simbol yang digunakan dalam komunikasi data agar data yang dikirimkan oleh peralatan pengirim dapat diterima dan dimengerti oleh peralatan penerima.
Sistem pengkodean satu tingkat :
Sumber data→encoder→kanal→decoder→user

B. Skema Pengkodean.
Skema pengkodean adalah pemetaan sederhana mulai dari bit-bit data sampai menjadi elemen-elemen sinyal.
Teknik yang paling sederhana adalah Pulse Code Modulation (PCM), yang melibatkan pengambilan sample analog data secara periodik dan mengkuantisasi sample.
Data digital, sinyal digital: bentuk paling sederhana dari pengkodean digital dari data digital ditetapkan satu level voltase untuk biner satu dan lainnya untuk biner nol.
Skema pengkodean yang lebih kompleks digunakan untuk meningkatkan kinerja, dengan cara mengubah spektrum sinyal serta dengan menyediakan kemampuan sinkronisasi.

C. Kombinasi Pengkodean
·         Digital signaling: sumber data g(t) berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu.
·         Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”.
Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal digital :
1.        Perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dan murah daripada perangkat modulasi digital-to-analog.
2.        Konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan perangkat transmisi dan switching digital.
3.        Beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media.
4.        Data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN.
 
 Ad. 1 Data digital, sinyal digital.
             Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital dari data digital di tetapkan satu     level voltase untuk biner satu dan yang lainnya untuk biner nol. Skema pengkodean yang lebih kompleks digunakan untuk meningkatkan kinerja, dengan cara mengubah spektrum sinyal serta dengan menyediakan spektrum sinkronisasi. Sinyal-sinyal digital merupakan deretan pulsa voltase terputus-putus yang berlainan dan mempunyai ciri-ciri tersendir.

   Ad. 2 Data digital, sinyal analog.
            Hal ini bisa dilakukan oleh sebuah modem yang mengubah data digital menjadi sinyal analog sehingga dapat di transmisikan sepanjang saluran analog. Contohnya mentransmisikan data digital melalui saluran telepon umum. Tiga dasar pengkodean untuk mentransformasikan data digital menjadi sinyal-sinyal analog :
Amplitude-shift keying (ASK)  Dua biner dilambangkan dua amplitudo berbeda dari frekuensi sinyal pembawa. Teknik ini digunakan untuk mentransmisikan data digital sepanjang serat optik.
Frequency- shift keying (FSK) Dua biner yang ditunjukkan oleh dua frekuensi berbeda didekat frekuensi pembawa.Teknik ini digunakan untuk operasi full duplex sepanjang jalur derajat suara.
Phase- shift keying (PSK) Biner 1 ditunjukkan dengan cara mengirimkan hentakan sinyal dari fase yang sama seperti hentakan sinyal yang dikirim sebelumnya.

   Ad. 3 Data analog, sinyal digital.
            Data analog (suara dan video) diubah ke bentuk digital agar mampu menggunakan fasilitas- fasilitas transmisi digital. Perangkat yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi data digital dan melindungi data analog yang asli dari kondisi digital disebut kodek (koder - dekorder).
Alasan teknik digital digunakan untuk mentransmisikan data analog:
 Karena repeater yang digunakan sebagai pengganti amplifier, tidak terdapat derau tambahan.
Time-division multiplexing (TDM) dipergunakan untuk sinyal-sinyal digital sebagai pengganti frequency-division multiplex (FDM) yang dipergunakan untuk sinyal-sinyal analog. Dengan TDM, tidak terrdapat derau intermodulasi, seperti apa yang dihadapi bila menggunakan FDM.
Konversi ke pesinyalan digital memungkinkan penggunaan teknik-teknik switching digital yang lebih efisien.

   Ad. 4 Data analog, sinyal analog.
         Data analog di modulasikan oleh suatu frekuensi pembawa agar menghasilkan sinyal analog band frekuensi yang berlainan, yang dapat digunakan pada sistem transmisi analog. Modulasi didefinisikan sebagai proses menggabungkan suatu sinyal input m(t) dengan sinyal pembawa pada frekuensi f agar menghasilkan sebuah sinyal s(t) yang bandwidhtnya dipusatkan pada tengah-tengah. Untuk data digital, keperluan modulasi harus jelas.
            Alasan digunakan modulasi analog dari sinyal-sinyal analog:
Diperlukan frekuensi yang lebih tinggi agar transmisi yang dilakukan lebih efektif. Untuk transmisi unguided, kelihatan tidak mungkin mentransmisikan sinyal - sinyal baseband, karena diperlukan antena- antena yang memiliki diameter beberapa kilometer.
Modulasi memperbolehkan frequency-modivision multiplex.

D. Definisi Format Pengkodean Sinyal Digital

    1. Nonreturn to zero-Level ( NRZ-L)
        0 = level tertingg
        1 = level terendah
   2. Nonreturn to Zero-Inverted ( NRZ-I)
       0 = tanpa transisi pada permulaan interval ( satu bit waktu )
       1 = transisi pada permulaan interval Bipolar
   3. Bipolar-AMI
       0 = tanpa sinyal pada jalur
       1 = level positif atau negatif, alternatif untuk satu yang berturut-turut
   4. Pseudoternary
       0 = level positif atau negatif, alternatif untuk nol yang berturut-turut
       1 = tanpa sinyal pada jalur
   5. Manchester
       0 = transisi dari tinggi ke rendah di pertengahan interval
       1 = transisi dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
   6. Diferensial Manchester
       selalu terdapat transisi di pertengahan interval
       0 = transisi di permulaan interval
       1 = tidak ada transisi dipermulaan interval
   7. B8ZS
       Sama sebagai Bipolar AMI, kecuali bila suatu deretan nol delapan di gantikan oleh dua deretan dari  kode penyimpangan
   8. HDB3
       Sama sebagi Bipolar AMI, kecuali bila suatu deretan nol empat digantikan oleh satu deretan kode penyimpangan .
E. Format pengkodean sinyal digital
Format Data
    * Bit (Binary Digital)
bagian terkecil dari data digital
    * Nibble
ukuran = 4 bit
    * Word
ukuran = 2 byte
    * BCD
ukuran = 1 byte (4 bit)
    * SBCDIC
ukuran = 1 byte (6 bit)
    * EBCDIC
ukuran = 1 byte (8 bit)
    * ASCII
ukuran = 1 byte (8 bit)
F. Teknik Pengkodean Data
ad 1. BCD (Binary Coded Decimal)
     Ini merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada komputer generasi pertama.


Ad. 2 SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code )
      Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit position.






Ad 2. EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge)
      Ini merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.merupakan coding 8 bit untuk 256 karak ter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1 bit awal – 8 bit data
1 bit pariti – 1 bit akhir


Ad 3. ASCII 7 (American Standard Code For Information Intercharge)
      Ini merupakan kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary yang standart. kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.
Coding standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data.
    merupakan sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit pariti . Kode ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
Control characters, merupakan karakter yang digunaklan untuk mengontrol pengiriman atau trans misi. Informations characters, merupakan karakter-karakter yang mewakili data.




Ad. 4. ASCII8-bit
      ASCII8-bit terdiri dari kombinasi 8 bit, banyak digunakan karena mempunyai banyak kombinasi karakter. Komputer IBM PC menggunakan ini.
G. Manfaat dari Pengkodean Data
     Pengkodean data adalah dapat membantu pada pengubahan kode dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Kode yang biasa digunakan dalam pengkodean data adalah BINER,, BCD, OKTAL, HEKSADESIMAL. 

Multipleksing ( Multiplexing )
     yaitu teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser (mux). Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing masing. Proses ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut demultiplekser (demux).
        Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalamelektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog to digital converter (ADC) dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel telekomunikasi.
       Aplikasi Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1.      Jalur gelombang mikro
2.      Koaksial
3.      Serat optic
      Teknik multiplexing terbagi 4 macam yaitu:
1.      Frequency Division Multiplexing (FDM)
2.      Time Division Multiplexing (TDM)
3.      Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
4.      Wave Division Multiplexing (WDM)
1.   Frequency Division Multiplexing (FDM)
      Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi.Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras (amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line).
           FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi. Pada peralatan terminal (terminal equipment). Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang mengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi arus pembicaraan seperti semula.
2.   Time Division Multiplexing (TDM)
           Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus atau menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem sistem T1. Pada sistem yang lainnya saluran saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak beraturan (kasar) adalah belum ditempatkannya time slot pada saluran saluran-saluran (channels) yang telah ditentukan.Ciri-Ciri TDM : - Prinsip kerjanya berkebalikan dengan FDM - Pembagian kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu - Mempunyai Time Slot

3.   Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
          Adalah lanjutan versi dari TDM di mana alamat terminal kedua - duanya dan data dirinya dipancarkan bersama sama untuk menghasilkan sebuah jalur yang lebih baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang bandwith untuk dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang bandwith nya. Jika ada satu 10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi (178 * 56k= 9.96Mb). Suatu penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang (bandwith) ketika itu banyak diperlukan.

4.   Wave Division Multiplexing (WDM) WDM
        Memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi. Operasi ini menghasilkan banyak serat virtual yang masing-masing dapat membawa sinyal yang berbeda.
      Teknologi WDM menggunakan multiple wavelengths untuk mentransmisikan information melalui single fiber.Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber).



2.      Jelaskan Port Forwarding dengan SSH Tunneling XII
SSH Tunneling adalah suatu teknik yang lazim digunakan oleh para hacker untuk menembus firewall, IDS, IPS atau apapun itu di perbatasan protokol jaringan. Intinya, how to crack behind the enemy lines.
SSH Tuneling , jika kita mencari pengertian sebenarnya dari teknik ini adalah, ada 2 kata penting yaitu antara SSH dan Tunneling. SSH adalah kependekan dari Secure Shell yang memungkinkan user SSH untuk mengirimkan paket data yang telah di bungkus atau di enkapsulasi di dalam jaringan protokol HTTP menggunakan Protokol SSL sebagai Payload. Sedangkan Tunneling adalah mengirimkan data melalui koneksi yang telah terbentuk. Contoh sederhananya, ketika anda membuka http://www.paypal.com/ maka secara otomatis URL Browser anda akan diredirect ke koneksi HTTPS. Apakah itu koneksi HTTPS ? Koneksi HTTPS adalah koneksi HTTP biasa yang di kirimkan melalui koneksi protokol SSL, atau istilah inggeris nya "HTTP over SSL" atau HTTP nya di bungkus menggunakan SSL. Protokol SSL ini memerlukan public key certificate dengan format X.509 yang telah di authorize Certificate Authority resmi seperti APGM, COA, CA, dll
Protocol Encapsulation
Protokol encapsulation (seterusnya saya sebut enkapsulasi biar lebih mudah) adalah sebuah proses, dimana paket data yang di kirimkan oleh client to client dibungkus dengan SSL sebagai payload.
Enkapsulasi juga terjadi dalam layer model TCP/IP, yaitu data pada layer yang lebih atas menjadi payload dan di-enkapsulasi dengan protokol pada layer di bawahnya. Kita ibaratkan paket data yang mau kita kirim kita bungkus ke dalam kapsul yang agak besar, dimana di dalam kapsul tersebut terdapat kapsul yang lebih kecil. Kapsul ini di kirimkan melalui terowongan dengan addres tunnel endpoint yang disebut dengan encapsulation header. Tujuan akhir tetap di paket lama, ketika sampai pada endpoint kapsul dibuka dan mengirimkan kapsul yang lebih kecil di dalamnya.
Berikut urutan pengiriman data melalui proses enkapsulasi :
Paket data (dalam hal ini e-mail) dalam kapsul melalui HTTP, di bungkus dengan kapsul yang lebih besar yaitu paket kapsul SMTP (simple mail transfer protocol) , lalu di masukkan lagi ke dalam kapsul TCP (Transmission Transfer Protocol) lalu di masukkan lagi ke dalam kapsul IP (Internet Protocol) dan akhirnya di masukkan kedalam kapsul yang terbesar bernama ethernet Paket inilah yang akan di terima oleh client tujuan. Jika di buka maka akan ada IP -> TCP -> SMTP -> ethernet -> paket data.
Proxy via SSH Tunnel

Dalam penerapan konsep SSH Tunneling ada sebuah istilah, jika kita mau melakukan tunneling gunakan saja proxy ssh.
Maksudnya adalah, disaat kita mau mengakses sebuah situs tertentu tapi situ itu di blok oleh seorang SysAdmin sebuah jaringan, maka kita bisa menggunakan proxy sebagai jembatan untuk mengakses situs yang di blok tersebut. Dalam proses ini, client yang request data sebelum menuju ke situs yang di blok, terlebih dahulu melalui jembatan proxy SSH ini melalui port tertentu yang telah di tetapkan, ya anggap saja port 1080 (port ini biasa saya pakai, hehe).
Dasar teorinya adalah akses internet anda di-"tunell" melalui saluran SSH, lalu di remote host (host yang anda SSH kan ke sana) anda melakukan port forwarding. Penjelasan tentang port forwarding akan dijelaskan setelah segmen proxy ssh ini. Lalu bagaimana membuat proxy via ssh ini ?
1.      Silahkan anda download software rs4u di situs berikut : http://download.rs4u.com/
2.      Install dan jalankan program tersebut.
3.      Lakukan konfigurasi akun SSH (catatan : anda harus mempunyai akun SSH). Klik Tools -> Config. Isikan Host, Port, Username, dan Password sesuai dengan akun SSH anda.
4.      Pada port forward definition, masukkan listen address adalah localhost (127.0.0.1) dengan port sembarang (katakanlah port 30000) dan pada forward address adalah proxy server ISP anda (misalnya proxy.cbn.net.id jika anda pelanggan CBN) beserta portnya (biasanya 8080).
5.      Setting Proxy via SSH Tunneling selesai.
6.      Langkah terakhir adalah arahkan proxy address browser anda ke localhost. Berdasarkan contoh diatas, proxy address adalah 127.0.0.1:8080 . Selesai. Jika anda melakukan dengan benar, sekarang anda bisa menge-browse internet dengan proxy ISP.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini :
Sebenarnya, selain menggunakan software di atas, kita bisa menggunakan software Bitvise sebagai SSH Client untuk menghubungkan client kompter ke SSH Server, penjelasan dan cara setting software ini bisa di lihat di artikel saya KLIK DISINI . Dan, penggunaan listen port yang ribet itu sebenarnya di permudah dengan adanya software proxifier yang akan secara otomatis me-listen port kan browser atau aplikasi lain yang telah di set. Penjelasan tentang proxifier bisa dilihat di KLIK DISINI

Port Forwarding

Dari ilustrasi gambar di atas, kita melihat bahwa paket data yang di request dari komputer client masuk ke dalam IP yang berbeda. Ini juga berlaku dengan IP dan Port yang berbeda pula. Port Forwarding adalah pengalihan (redirecttion) sebuah koneksi dari IP:Port asal ke IP:Port tujuan. Misal jikalau kita telah men-set browser kita ke IP:Port http://127.0.0.1:8080 ke IP:Port http://8.8.8.8:80 (IP Addres Google) maka ketika kita mengarahkan browser kita URL http://127.0.0.1:8080 maka akan terforward ke http://8.8.8.8:80.
Pada SSH port forwarding ini adalah bahasan menarik yang perlu untuk di-eksplorasi lagi kegunaan serta fungsinya. Beberapa fungsi port forwarding adalah Melakukan koneksi aplikasi TCP (misalnya : webserver, mail server, FTPserver) dengan lebih secure (aman) dan juga bisa berfungsi untuk melakukan koneksi dengan membypass (melewati) firewall atau proxy setempat.
Local dan Remote Port Forwarding
Ada dua macam port forwarding, yakni local dan remote. Local port forwardingterjadi apabila aplikasi klien TCP berada di komputer kita, dan server aplikasi TCPyang kita tuju berada di sisi yang lain. Sebaliknya, Remote Port Forwarding terjadiapabila aplikasi server TCP adalah komputer kita, sedangkan aplikasi klien berada dikomputer yang lain (remote computer). Local port forwarding dilakukan dengan jalanmemanfaatkan port di komputer kita (mulai dari 1024 sampai 65535) untuk melewatkan koneksi sebuah aplikasi TCP, kemudian komputer kita akan membuatkoneksi ke komputer remote pada port 22 dan akan mengirimkan data kita ke komputer tujuan melalui port 22. Demikian pula sebaliknya.
Sebelum melakukan praktik Port Forwarding setidaknya anda harus memenuhi beberapa syarat berikut untuk kelancara praktik ini sendiri.
1.      Mutlak ! Anda harus mempunyai akun SSH yang mengizinkan untuk port forwarding ke server yang di tuju.
2.      Pastikan Anda mengetahui server tujuan yang akan Anda tuju untuk melakukan bypass terhadap restriksi firewall atau proxy di institusi Anda.Untuk kasus ini (koneksi HTTP), kita akan mencoba melewatkan data melaluisebuah server proxy di jaringan lain yang memungkinkan kita untuk membypass firewall di jaringan kita.
Langkah-langkahnya :
1.      Lakukan autentifikasi koneksi internet anda dengan cara login ke server SSH anda. Bisa menggunakan software rs4u yang telah di jelaskan di atas, namun saya sarankan menggunakan bitvise ssh client karena interface menarik dan terdapat banyak fitur.Artikel lengkap tentang software ini bisa KLIK DISINI Silahkan klik tab Service dan atur sesuai dengan gambar berikut :

2.      Lakukan setting pada proxifier untuk me-listen port kan browser ke 127.0.0.1:1080 sesuai dengan software Bitvise diatas. Penjelasan lebih lengkap tentang Prixifier KLIK DISINI. Silahkan buka Proxifier anda dan klik Profile -> Proxification Rules. Lebih detail lihat gambar berikut :

Gambar diatas, menjelaskan bahwa browser akan di-listen port kan ke 127.0.0.1:1080 melalui SSH Client, jadi ketika browser mengakses URL http://127.0.0.1:1080 maka secara otomatis ke URL tujuan dari Server yang mau dituju.
3.      Terakhir setting browser anda ke No Proxy. (saya menggunakan browser Maxthon)
4.      Coba untuk browsing. Kini Anda bisa melewati restriksi firewall. Berhati-hatilah dan bersikaplah bijak apabila Anda berhasil membypass firewall atau proxy. Bagaimanapun yang Anda lakukan adalah ilegal dan sangat boleh jadi mengganggu traffic jaringan (terutama kalo Anda coba-coba download file berukuran besar dan menghabiskan bandwidth jaringan SSH anda). So, tetaplah bereksperimen dan jadikan ilmu Anda bermanfaat untuk orang lain.



KESIMPULAN

            Dapat diketahui dengan menggunakan ssh ataupun telnet kita bisa login secara remote ke user lain. Akan tetapi dengan menggunakan ssh lebih aman daripada menggunakan telnet. Misalnya, terdapat authentication jika menggunakan ssh sebelum melakukan remote. Kecepatan file transfer SFTP lebih kecil daripada FTP karena melalui banyak proses yang menyebabkan SFTP lebih aman daripada FTP.

0 comments